Rabu, 16 September 2009

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya tidak terasa sebentar lagi sudah lebaran, ngomong2 lebaran di negara kita ini sering kali terjadi perbedaan penetapan kapan puasa, bingung? Ga perlu bingung nyantai aja yang penting kan lebaran, masalah terjadi perbedaan mungkin wajar karena metode yang di gunakan untuk melihat bulan berbeda pula, nah untuk menambah warna perbedaan di tihanun ini saya akan mencoba memprediksi kapan sih hari raya atau bulan baru (syawal) itu jatuh? Di sini saya menggunakan sebuah alat(perangkat lunak) sederhana bawaan dari repositorinya linux ubuntu 9.04. Namanya STELARIUM, sedikit penjelasan perangkat lunak ini dapat digunakan untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di antariksa sana misal seperti gerhana matahari. Langsung menuju persoalan, nah saya akan tampilkan kapan sih bulan baru itu muncul, tapi sebelumnya saya akan memperlihatkan bulan lama yang akan habis cek this out :

Gambar 1.1 penampakan bulan pada saat tanggal 16-09-2009

Dari gambar di atas, bulan ramadhan masih terlihat namun sudah mulai perlahan mengecil, kita lihat pada tanggal selanjutnya di jam yang sama 23.00 wib lokasi surabaya.

Gambar 1.2 penampakan bulan pada tanggal 17 mulai menghilang

yups pada tanggal 17 september bulan sudah mulai menua dan kabur, nah ini pada tanggal 18 bulan sudah pada hilang

Gambar 1.3 bulan sudah sepenuhnya tidak tampak/hilang

Hilang disini maksudnya secara kasad mata tidak akan bisa dilihat, namun secara stelarium bulan dapat dipantau keberadaannya. Selanjutnya penampakan bulan dan munculnya bulan baru cek this out :

Gambar 1.4 bulan baru mulai muncul

Gambar 1.5 Bulan pada tanggal 20 pukul 00.00 wib

Gambar 1.6 bulan baru sudah muncul pada pukul 00.30

gambar 1.7 dengan jelas bulan sudah nampak pada pukul 19.00 wib

Dari gambar 1.4 sampai 1.7 kita bisa melihat dengan stelarium bahwa bulan pada tanggal 19 sudah mulai berganti memasuki bulan baru namun secara pandangan dari bumi dengan mata teelanjang tidak akan bisa dilihat karena terbatasnya daya tangkap mata, mungkin dengan teleskop juga kura

ng jelas bisa jadi hal tersebut dikarenakan berbagai faktor misal tertutp awan, dsb. Pada gambar 1.6 bulan sudah tampak berganti bulan baru pada pukul 00.30 WIB Surabaya. Diperkuat pada gambar 1.7 pada petang

hari atau pukul 19.19 WIB Surabaya bulan sudah menampakan dirinya di sisi samping permukaannya sudah lebih lebar di banding sebelumnya. Mungkin masih belum afdol bila tidak saya tampilkan gambar padatanggal 21, nah gambar penampakan bulan pada tanggal 21 ini saya rasa malah memperkuat jika bulan baru jatuh pada tanggal 20 coba anda perhatikan :

Gambar 1.8 penampakan bulan pada tanggal 21 pukul 00.00 WIB

Gambar 1.9 Penampakan bulan pada pukul 19.00 tanggal 21 september

Gambar 1.10 Pukul 19.28 tanggal 21 september bulan sudah bisa dilihat kasat mata

Sedikit penjelasan pada gambar 1.8 gambar bulan tidak jauh berbeda dengan pada gambar 1.9 dikarena perbedaan waktu yang sangat pendek (19.00 – 00.-00)WIB Surabaya. Namun akan terlihat jelas bedanya pada tanggal yang sama di jam yang berbeda (gambar 1.8 dengan 1.9) di gambar 1.9 saya mencoba menampilkan gambar bulan yang dilihat dari permukaan bumi sehingga bulan masih kelihatan kecil, dan pada gambar 1.10 saya coba memperlihatkan bulan dari dekat dan hasilnya kelihatan jelas sekali.


Finally dari hasil pengamatan saya melalui Metode mencari bulan baru dan dengan bantuan alat berupa perangkat lunak yaitu stelarium saya memprediksi dan MENETAPKAN


HaRI RayA JatuH PadA Tanggal 20 September 2009.


Terserah anda untuk percaya atau tidak percaya pilihan ada di tangan anda masing, dan tulisan ini tidak bermaksud untuk menjadi tandingan keputusan NEGARA or ORMAS yang lain but tujuannya adalah untuk sebagai wawasan dan bisa juga dijadikan referensi bagi yang percaya.